Pada Nyeri Aku Pun Membenci
: Jawaban atas doa di sebuah hari yang suci
Tapi, senja kali ini
tidak jingga
namun menyala bara
memerah marah.
Dengarlah,
nyaring lonceng yang gemerincing
di langit paling runcing
di hati paling genting.
“Tuhan telah mengabulkan doaku”, sorakku gembira.
Hari hampir petang,
lonceng kebencian
berdentang makin kencang:
benci, ah, benci sampai nanti malam mati.
“Bukan, itu bukan Tuhan!”
sanggah suara hati, “Itu suara setan”
ah, apa perduliku
pada nyeri diri aku pun membenci.
Menjadi abu
menjadi debu
.::01.45.DuaPuluhSatuOktoberDuaRibuDelapan::.
Waktu sholat shubuh masih 2 jam 17 menit dan 23 detik.
Masih ada waktu sampai nanti malam mati… untuk membenci.. X:(
Takkan Puas Sampai Tuntas
: Lucifer dan Pemantik Amarahku
MESKI angin
terbangkan ini benci
menjadi debu paling abu
DAN malam
gairahkan benci ini
menjadi marah paling darah
TAKKAN puas ini benci
sampai tuntas selangit sengit
hingga habis waktu: menaut maut
.::09.25.DuaSatuOktoberDuaRibuDelapan::.
*Devil mode: on. Kau dengar itu? Takkan puas sampai tuntas.. haha…
Foto Rembulan Yang Purnama
Tukang foto amatir itu masih bercita-cita sama: jadi tukang foto betulan.
Suatu malam ia bertemu purnama di sudut sebuah taman.
Sambil mencari sudut yang pas untuk memotret ia berkata, “aku akan
mengintainya, memenjarakan waktu barang lima menit, mengurung sekotak
langitlangit terang, dan membidik dengan matakamera-ku ini,lalu akan
kupajang hasilnya di dindingdinding hatimu, agar ia juga purnama”.
.::23.46.LimaBelasOktoberDuaRibuDelapan::.
Setelah hunting purnama di masjid agung jawa tengah, meski tak dapat purnamanya karena sudah tinggi di langit…
Bunyi Doa Di Sebuah Hari Yang Suci
Tuhan, ijinkan
aku membencinya
Amin.
.::02.34.DuaOktoberDuaRibuDelapan::.
Maafkan lahir maafkan batin.. semoga kebencian ini menguapkan segala salah dan khilaf diri..
Saputangan Kupukupu
Aku merajut kembali sulaman
saputangan warna ungu, yang tak pernah selesai
tak sempat tergambar kupukupu
Jika kelak selesai suatu waktu
Kan kuberikan padamu saputangan ungu
yang telah bersulamkan gambar kupukupu
“Jika nanti kau menangis, usaplah airmatamu
dengan saputangan ini, kupukupu ungu akan terbang
dan menghisap tangismu seperti madu kembang” kataku kepadamu
Kini kubiarkan sunyimu sendiri
Bersama saputangan ungu bergambar kupukupu
Menikmati langit, bintang, dan rembulan yang tertinggal di hati
.::13.51.DuaPuluhSatuSeptemberDuaRibuDelapan::.
Pada penguasa senja, kutitipkan ia bersama saputangan ungu bergambar kupukupu ini..
Saat tanya menjelma ragu
“Maaf, jika aku semakin meragukanmu” katamu. Ada suram yang tibatiba
menjelma langit saat kau ucapkan itu. Dan bulan pun menjadi malas karena
mendengar itu. “Lalu kenapa bukan mulai meragukan?” aku bertanya.
“Karena keretaku belum juga menjemputmu? Atau karena
kau sudah bosan menunggu?” aku pun bertanya lagi. “Sebab aku masih mengharapmu, karenanya aku begitu” katamu kemudian.
.::16.12.DelapanBelasSeptemberDuaRibuDelapan::.
Ketika tanya menjadi sebuah keraguan, saat itu pilihan harus ditentukan
Naskah Baru Proklamasi
Dengan ini kami menyatakan kemerdekaan Indonesia untuk yang kedua kalinya.
Halhal mengenai lumpuh layu, flu burung, nasi aking, lumpur lapindo,
dan lainlain yang tidak ada habisnya. Akan diselesaikan
dengan cara seksama dan dalam waktu
yang sesingkatsingkatnya
Semarang, 140908
Atas nama bangsa Indonesia
Prof. Eko budiharjo & Abdurrahman Yuri
Ini puisinya Prof. Eko kemarin pas acara Indonesia Bangkit dikampus
Hari ini (mungkin) hari merdeka
Hari ini hari merdeka.
Seperti lagu yang biasa dinyanyikan oleh banyak orang itu.
Hari ini kita sudah merdeka.
Enam puluh tiga tahun yang telah lalu.
Hari ini hari merdeka.
Karena memang kita sudah merdeka.
Seperti yang diserukan Bung Karno dan Bung Hatta.
Atas nama bangsa menyiarkan dengan seksama ke seantero dunia.
Hari ini hari merdeka.
(Semoga) merdeka jiwa kita
Juga hati kita. Saatnya pergi semua
Cekam-derita-kelam yang bergelayut di langit bangsa.
Hari ini (mungkin) telah merdeka.
Ingin rasanya membelah langit.
Bangkitkan tekad manusia Indonesia.
dengan pekik yang sangat jerit : Bangkitlah negeriku..!!
.::11.40.TujuhBelasAgustusDuaRibuDelapan::.
Bangkitlah negeriku! Harapan itu masih ada 😀
Komentar Terbaru